Jumat, 15 Juni 2018

 Ficture: dpt adri artikel Gidi


News.. Pemuda/i GIDI jateng
 16/juni/2018 bertempat di Hotel Galangxi kalasan Jogyakarta,
Pembentukan Panitia, Hut GIDI sidang rapat, hut pemuda Ke I, dan sidang rapat dipimpin oleh ketua pemuda, Ev: Wendi Wenda, Skretris Etis dan bendarah.
Agendah Rapat pemilihan ketua pelaksana dan sie-sie lain:
Pubdok:kk Ako Henppone Spc, moble


Ketua panitia: Amuran Wenda
Skretaris: Etis
Bendahara: Ibu Tera Wakur
Sie acara: Andius Magayang
Sie Usaha dana: Makison Enumbi
Perlengkapan: Jaton Kogoya
Komsumsih: Yes Wenda
Keamanan: Beinus Kogoya
Pubdok: Paindo Murid.


Sidang Rapat ini berjalan dengan lancar, Sebab adanya kebaikan dan perlindungan Allah mahakusa, sang juruhselamat Tuhan Yesus Kristus dan sang pengibur Roh Kudus. Bukan kita siapa lagi saatnya anak-anak pemuda GIDI bangkit dan memperluaskan Kerajaan Allah di Bumi, sesuai misi dan visi yang dalam kitab suci Alkita (KPR 1:8).

By: Kogoya.one/ Ako


Kamis, 14 Juni 2018

SAPAAN UNTUK PEREMPUAN LANI PAPUA


Pubdok: kogoya, 2016 juni Henppone Lenovo18

Gais... kali ini kogoya menulis artikel mengenai, sapaan atau salam khusus perempuan suku Lani papua, dan selamat membaca, pencinta artukel wa kinaonak wa...


Sapaan untuk perempuan pengununggan tenggah Papua, dan sapaan sangat sopan dari pada di pangil nama atau mace. Dan saat memangil nama atau mace itu sangat tidak sopan dan tidak beretika di wilaya pengununggan tenggah Papua.
Dan selajutnya ini adalah cara sapaan bagi perempuan gunung, ini sangat terhormat dan sanggat sopan. Cara sebut untuk memanggal juga kita harus tahu perempuan itu nama belang atau marga, maka setiap perempuan gunung yang mau sebutkan nama belakang, namu ada penambahan kata akiran “Gwe” ini menujukan atau punya tekanan bahwa bahwa ini wanita atau perempuan.
Contoh:
marga perempuan kogoya berarti ada penambahan kata, akiran “GWE” di     gabungkan dengan kogoya akan menjadi “KOGOYAGWE” dan setrusnya. (Yi wakagak ekirak o )
cara sapaan Perempuan Gunung di Papua sebagai berikut.
Ø  Kogoyagwe
Ø  Yikwagwe
Ø  Tabunigwe
Ø  Wanimbogwe
Ø  Pagakwe
Ø  Anggigwe
Ø  Karobagwe
Ø  Yanenggagwe
Ø  Weyagwe
Ø  Muridkwe
Ø  Einumbigwe
Ø  Enembegwe
Ø  Wakurkwe
Ø  Ngiregwe
Ø  Kombagwe
Ø  Togodligwe
Ø  Gurikwe
Ø  Wondagwe
Ø  Wandikkwe
Ø  Berenggagwe
Ø  Kenelakwe
Ø  Jigibalomgwe
Ø  Jomankwe
Ø  Telenggenkwe
Ø  Penggugwe
Ø  Payokagwe
Ø  Baminggenkwe
Ø  Kiogwe
Ø  Halukkwe
Ø  Audkwe
Ø  Uagagwe

By: Kogoya.one


UCAPAN SELAMAT DALAN BAHASA SUKU LANI BANYAK ARTI


Pubdok:usmin andiken kanon 2018 mei


H
ai... pemirsa dunia kali ini KOGOYA ANTIUS  menulis artikel mengenai “SUKU LANI” dan  suku Lani ini salah satu suku yang sangat terbesar di Papua Pengunungan tengga. Namun suku Lani ini memilikih satu kata yang sangat unik dan papuler dan ini sekilas perkenalkan saja dan arti kata tersebut sebagai berikut”  

AP LANI” mendek  yinone paga wa.. yogo menggark nogo yi o.. yi mendek dimendek eekwi, ndi yimendek ndimendek waaggarogwe ekwi kenok, it ap kologgwi nogo nen wa.. yogo menggarak o.. an liru yi wakirak ti it ap lani mendek eeko menggarak  nogo yi o..
Arti kata Wa ini terlalur luas dan banyak arti, dan kata “WA...” ini terlalu dalam untuk di artikan. Namun kata atau kalimat “Wa..” ini berasal dari salah satu suku yang ada di Papua dan tidak asing lagi di telinggah kita yaitu: “SUKU LUNI” AP LANI WA...


Dalam bahasa suku Lani ini memilikih satu kata yang samgat populer dan banyak arti, namun dalam satu kata “WA...” (Selamat)  tersebut banyak mengandung harti yang sangat luas.
Setiap  suku Lani punya kepribadian yang sangat unik dalam setiap kegiatan maupun dalam aktivitasnya. Dan dalam kegiatan terasebut di gunakan satu yaitu:  “WA...”  dan kata “WA” ini di gunakan kapan saja dimana saja. Kata “WA..”

Jumat, 01 Juni 2018

KALASAN BLACK (alias Kabel)


                                              Pupdok: Yes Wenda 


Gaiss.... perkenalkan teman saya Wos penggu pendiri Kalasan black, beliau adalah sebagi mahasiswa di salah satuh univertas sekolah tinggi di Jogyakarata, beliau dari papua dan punya potensi yang sangat besar bagi Papua.  sekilas perkenalan...
Klub sepak bola Kalasan black kini mau bangkit, dari segi keburukan yang di alami, namun dalam beberapa laga yang sudah di jalani, banyak yang mengalami kekalan dari dan dan banyak mahasiswa yang menertawakan merekan klup sepak bola lokal ini.

Namun pengelolah klub sepak bola lokal KALASAN BLACK ini,  WOS PENGGU, mau bangkit dari segi keburukan yang di alami selama ini dan, juga klub-klub lain yang sudah menertawakan kami. Hal itu wajar saja karena selama ini yang main sepak bola, di klub Kabel ini anak yang belum begitu berpengalaman dalam dunia sepak bola itu wayar saja.

Dan untuk kedepan lagi kami tidak akan mennyera begitu saja  karena, kami akan trus menerus akan mencoba,  walaupun banyak kerugian yang peroleh yang di keluar dari klub ini, uang pendaftaran, uang deposip, sewa kostum, dan makan minum lain sebagainya.
By. Kogoya one

Rabu, 23 Mei 2018

6 KAB; PENGUNUNGAN TENGGAH PAPUA KAONAK



Kata spaan yang paling sopan di pengunungan tengah Papua  di 6 kabupaten,  
1.      Kab: Wamena
2.      Kab: Mamberamo Tenggah
3.      Kab: Lani Jaya
4.      Kab: Tolikara
5.      Kab: Puncak Jaya
6.      Kab: Puncak Papua

Kata sapaan itu, banyak di papua khusu di gunung tapi disini kogoya lebih fokus kepada sebutan nama belakang, dan kata sapaan ini di ikuti atau di sebut karena nama belakang ibu atau mama kadung. Cara sebutnya sebagi berikut:

Ø  Wa Yikwanak
Ø  Wa  Kogoyanak
Ø  Wa Tabenak
Ø  Wa Wendanak
Ø  Wa Wanimbonak
Ø  Wa Anggenak
Ø  Wa Paganak
Ø  Wa Wandigenak
Ø  Wa Gombenak
Ø  Wa Weyanak
Ø  Wa Muridbenak
Ø  Wa Kombanak
Ø  Wa Wondanak
Ø  Wa karobanak
Ø  Wa Wakerkwanak
Ø  Wa breganak


Yang belum saya sebutkan boleh anda berkomentar, dan masukan

By: Kogoya Antius
      Alias Kogoyaone Ako


KIBIASAAN UNIK MAMA PAPUA




 

Seketia kogoya,  mempelayari, kebiasaan dan kelebihan wanita dan ibu-ibu di dunia ini, mereka memilihki sifat dan karakter yang berbeda-beda dan juga  punya kelebihan tersendiri.  Namun para hakli Pisikolog menilai bahwa pada umum ibu-ibu kerja jahu lebih banyak di banding dengan kaum pria. Hal ini memang benar, dan kogoya juga mengaku itulah kehebatan wanita atau ibu-ibu.
Namuan dalam hal, ini kogoya melihat lebih pesifik dan tertarik sekali dengan wanita-wanita dan Mama-mama Papua, sebab kogoya berpendapat bahwa Wanita dan Mama-mama Papua ini memilihki sifat dan karater lebih Alami. Sebab pada umumnya wanita-wanita dan ibu-ibu di dunia ini sudah di pengaruhi oleh duni global, sehinga wanita dan ibu-ibu pada umumnya lebih memilih pada  dunia moderen. Namun wanita-wanita dan mama-mama Papua punya kelebiah yang luar bisa, karena mereka tidak bisa berada pada suatu sona naman tapi, mereka mereka selalu menujukan, sifat alamiahnya.
            Wanita-wanita dan mama-ama Papua bahwa pemahaman dan perilaku  sudah di pengaruhi oleh dunia moderen, sehingga mereka bisa melakukan seperti samabung rambut palsu, dan asesoris lain di tubuhnya.
            Sifat dan kebiasaan Alminya tidak sama sekali berubah dan masih ada wanita dan Mama-mama Papua selama ini masih memelihara yaitu: anyam Noken, kerja kebun, isi anak kecil dalam noken, kerja kebun, peliahar ternak babi, hal ini luar bisa yang di milihki oleh wanita-wanita dan mama-mama Papua. dan seluru kegiatan dan aktifitas sehari-hari berbaur Alami.






gambar ini teranganbnya di atas:

Seperti kegiatan di atas, biasanya wanita-wanita dan mama-mama Papua tida di pedulikan status, atau imex, dan artia bahwa dunia modren sekarng suda di pengaruhi, tetapi kelebih wanita dan mama-mama Papua kini masih memiliki sifat. Dunia boleh berubah sifat kegiatan alami tida hilang.
BY Kogoya, antius
  Alias kogoyaone, Ako

Senin, 21 Mei 2018

Papua Mualaf





           


Papua di kenal sebagai umat Kristen terbesar indonesia
Sektika kita melihat bahwa kepala suku Asmat telah membawa masyarakat separu dari penduduk masyarat Asmat (Papua). Untuk meandi Mualaf:
Apa respon anda ?
Bagimana anda memberikan komentar mengenai hal ini ?
Jawaban dari teman-temanku Mahasiswa STTII Yogyakarta  S2 kelas M.Th
Ø  memberi komentar mengenai suku Asmat (Papua) bahwa, karena mereka tidak memilikih kayakinan yang baik, atau mereka tidak memilikih jaminan keselamatan yang baik. Dan dalam pengajaran  sebelumnya tidak memerikan dukungan dan dorongan yang baik sehingga mereka mudah sekali untuk mengantikan kejakinannya, atau mudah untuk memilikih kejakina yang lain.
Ø  Namun yang kedua adalah foktor dari pada Ekonomi sehingga mereka mudah untuk mengatikan kejakinan. Karena berbagai tawaran dan janji-janji akan memberikan sesuai dengan kebutuhan  sehinga masyarakat Asmat Papua mudah untuk pindah keyakinan dan memiliki agama lain
Ø  Yang ketiga adalah ada sayarat-sayarat yang merikan kepada Kepala suku Asmat Papua  dengan suatu tawaran mengenai bangunan, ekonomi, dan semua kebutuhan sehinga kepala suku adalah ujung tombaklah yang mereka mendekati maka secara tidak lasung untuk mempengaruhi masyarakat setempat (Asmat).
Ø  Namun kogoya berpendapat, dan lebih mengritik kepada pemerintah Daerah Kabupaten dan pemerintah Provinsih Papua dan Papua Barat.
Ø   Kata Kogoya, Karena pemerintah tidak memperhatikan pembangunan kecamatan, pembangunan desa dan stiap akses jalan dan tidak menggakat perekonimian, sehingga mudah sekali untuk masuk agama lain. Dalam hal inilah memamfaatkan oleh orang lain  dengan berbagai tawaran.
Ø  Kelemahan perekonimian dan buruknya kesehatan ini,  kogoya berpendapat bahwa 100%  adalah kesalahan pemeritah daerah Papua. Dan tidak memperhatikan perkekonomian dan tidak memfungsikan posjadu yang ada di setiap puskesmas tidak kelolah dengan baik sehinga semua hal ini terjadi.
Ø  Kogoya melihat hal ini, bahwa  di setiap Univeritas di Indonesia telah membahas hal ini dan sangat perhatin sekalih, apa yang harus kamu berbuat sebagai orang Papua,  jika melihat hal seperti ini di sekitar anda ?
Oleh: kogoya
    (Alias: Ako) An


Yayasan Bejana Kasih Bumi Papua Jogyakarta




Ibadah raja minggu 20 mei 2018 Demikian trangmu bercaya di depan dan
melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di surga.

Jumat, 18 Mei 2018

Manis wanita Black Melanesia


fotosofger: Kogoya Marni

dalam rahim wanita Malanesia (Papua) yang terletak rasisme hitam manis, keriting rambut, hitam Kulit. maka hargailah wanita-wanita papua karena dalam rahim wanita papua yang melahirkan bangsa yang besar bagi tanah dan negri Papua. untuk itu dalam hartikel kogoya melahat banyak probelema yang terjadi  sehingga, karena adanya banyak kawin silang, antara papua jawa, papua sulawesi, papua sumatra.

kawin silang ini terjadi lebih banyak adalah para hamba-hamba Tuhan, Papua ini scara tidak langsung, bahwa mereka inilah yang mematikan rasisme papua, sebab mereka selalu mengkaitkan dengan ayat-ayat Firman Tuhan dengan kata lain jodoh itu tidak memaksa dan di tentukan oleh Tuhan sendiri.

inilah yang mengakibatkan sesuatu yang dilemah bawah, sisi lain dalam firman memang benar tapi, di sisi lain juga bahwa secara tidak langsung atau secara halus untuk mematikan ras MALANESIA, (papua).

By: Kogoya Antius
     (alias: AKO)

Senin, 02 April 2018

APAKAH PERMINTAHAN MAAF DI TERIMA Ustadz Fadlan meminta maaf Atas Kesalahpahaman Video yang Viral



Ustadz Fadlan meminta maaf Atas Kesalahpahaman Video yang Viral
Tribratanews.papua.polri.go.id Polda papua Beredarnya video yang viral dimedia sosial facebook atas ceramah ustadz Fadlan Garamatan yang dipotong oleh orang yang tidak bertanggung jawab, Ustadz Fadlan Garamatan menyampaikan permohonan maafnya secara resmi yang Bertempat di kawasanmatraman Jakarta Pusat, Ustadz yang merupakan putra asli papua keturunan dari kerajaan patipi fak-fak ini menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat adat papua, Senin (2/04/2018).
“Ustadz Fadlan Rabbani Garamatan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat adat Papua atas kesalah pahman dalam memahami isikandungan video ceramah saya, yang telah diviralkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab”.
Lebih lanjut katanya bahwa selama ini kerukunan antar umat beragama di Tanah Papua telah terjaga dengan baik dari leluhur terdahulu, bahkan dalam adat Papua terkenal dengan istilah Satu Tunggu Tuga Batu dalam memelihara pranata sosial.
“Marilah kita berdiri di Tanah papua untuk saling mengisi dan menasehati lewat tuntunan adat tersebut,” jelasnya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal menyatakan “Polda Papua sudah melakukan berbagai macam kegiatan untuk meredam munculnya kasus tersebut Bahkan, Kapolda Papua pun sudah melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh agama untuk selalu menjalin kerukunan umat beragama”.
“Pak Kapolda mengundang semua tokoh agama berkumpul untuk notabene kita harus menjalin kerukunan umat beragama di tanah Papua agar Papua ini aman dan tentram," ujar Kabid humas polda papua.

Rabu, 07 Maret 2018

LE NDAWI SUKU LANI BANGSA WEST PAPUA (AP LANI)





karya : 
Oleh: Pemius Munice Yikwa 
mensos dari: Kogoya.one



REVEALING LANI SOCIETY’S CULTURAL VALUES IN THEIR ORAL POEM, LE DAWI, Papua Merdeka

Karya anak Lani (ap lani mendek ekwi mengarak)

The lamentations are necessary and important for the Lany youth to learn and maintain. If they cannot lament now yet, it is fine as far as they can still attend the ceremonies or rituals in which people lament the Ledawi so that they can learn how to do it in the future.
This Ledawi, as part of the Lany culture, should be carried out by the Lany community. In the lamentation of Ledawi, the language used is the Lany language. The use of language and lamentation of Ledawi in ceremonies or rituals are adjusted to the purpose and occasions. The Ledawi for death rituals have different lyrics from common adat rituals, welcoming guests, saying goodbyes to children leaving for foreign land, remembering the ancestors having long been dead, or those who are living in foreign lands.
Apa yang saya hasilkan baru merupakan sebuah mutiara yang terlepas dari untaiannya dan belum berarti apa-apa. Judul ini juga bukan merupakan akhir sebuah perjalanan. Ini merupaka awal perjalanan untuk terus menggali harta budaya yang Papua miliki Bahasa,folklor,dan warisan budaya lainnya. Masih banjak mimpi besar yang ingin dieksekusi setelah ini. Peneliti berharap karya ini menginspirasi dan memotivasi peneliti-peneliti lain di Papua untuk terus bergerak dan berbuat sesuatu untuk menjelamatkan Papua dari kehilangan harta budaya yang tak ternilai harganya. Peneliti percaya dengan tekad,semangat juang,kehinginan untuk terus belajar,dan keterbukaan terhadap orang lain,kehinginan bukan sekedar kehinginan belaka.Pesanku untuk masyarakat suku Lany jangan rasa minder. Don’t Give Up You can, I can,We can and They can.




Ratapan yang diperlukan dan penting bagi pemuda lany untuk belajar dan mempertahankan. Jika mereka tidak bisa mengeluh sekarang, tidak apa-apa sejauh mereka masih bisa menghadiri upacara atau ritual di mana orang-orang meratapi yang sehingga mereka dapat belajar bagaimana melakukannya di masa depan.
Ini ini, sebagai bagian dari budaya lany, harus dilakukan oleh Komunitas Lany. Dalam laler dari, bahasa yang digunakan adalah bahasa lany. Penggunaan bahasa dan laler dari ledawi dalam upacara atau ritual disesuaikan dengan tujuan dan kesempatan. Yang untuk ritual kematian memiliki lirik yang berbeda dari ritual adat adat, menyambut tamu, mengucapkan selamat tinggal kepada anak - anak yang pergi ke negeri asing, mengingat nenek moyang telah lama mati, atau mereka yang tinggal di negeri asing.

Apa yang saya hasilkan baru merupakan sebuah mutiara yang terlepas dari untaiannya dan belum berarti apa-apa. Judul ini juga bukan merupakan akhir sebuah perjalanan. Ini merupaka awal perjalanan untuk terus menggali harta budaya yang Papua miliki Bahasa,folklor,dan warisan budaya lainnya. Masih banjak mimpi besar yang ingin dieksekusi setelah ini. Peneliti berharap karya ini menginspirasi dan memotivasi peneliti-peneliti lain di Papua untuk terus bergerak dan berbuat sesuatu untuk menjelamatkan Papua dari kehilangan harta budaya yang tak ternilai harganya. Peneliti percaya dengan tekad,semangat juang,kehinginan untuk terus belajar,dan keterbukaan terhadap orang lain,kehinginan bukan sekedar kehinginan belaka.Pesanku untuk masyarakat suku Lany jangan rasa minder. Don’t Give Up You can, I can,We can and They can.




oleh: Pemius Munice Yikwa
pubdok: kogoya.one

Selasa, 27 Februari 2018

KELAHIRAN BARU

KELAHIRAN BARU

oleh:Kogoya one
I.                   PENDAHULUAN
Tujuannya adalah untuk menunjukkan kesia-siaan orang yang menjadi  pengikut / murid Kristus (bdk. Yoh 3:2 - Rabi), hanya karena melihat tanda (bdk. Yoh 3:2b), karena tanpa kelahiran baru semua tidak akan masuk surga. Jadi tujuan cerita ini adalah mengajar bahwa untuk menjadi murid / pengikut Kristus yang sejati, seseorang harus mengalami kelahiran baru. Menunjukkan bahwa kalau orang seperti ini saja membutuhkan kela- hiran baru, apalagi yang lain (Ingat: orang Farisi sangat menekan­kan kesucian).
Kata “melihat” di Yohanes 3:3, dalam teks aslinya berasal dari kata eido,berarti memahami atau menghayati secara mendalam. Harus diingat bahwa untuk memiliki pemahaman mengenai rahasia Kerajaan Allah yang luas tak terbatas ini, memerlukan sebuah proses. Yang dimaksudkan dengan proses disini artinya, bahwa memahami rahasia Kerajaan Allah harus melalui tahapan-tahapan, tidak sekaligus dapat dipahami semuanya. Proses ini juga membutuhkan waktu, artinya tidak bisa sekejap. Suatu proses pembelajaran yang panjang, yaitu sepanjang umur hidup kita.
Jadi berdasarkan beberapa point di atas dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa Yohanes 3 : 3 merupakan sebuah pernyataan Yesus yang serius; sebenar-benar nya, dan dapat dipertanggung jawabkan. Pernyataan Yesus tersebut adalah keharusan bagi setiap manusia untuk dapat dilahirkan secara Roh ( dilahirkan dari atas ), sebab tanpa itu kita tidak dapat melihat kerajaan Allah.

Ø  Yesus menjawab Nikodemus.
Yesus selalu mau meluangkan waktu untuk menunjukkan jalan keselamatan kepada siapa saja yang mau mendengar, sekalipun orang itu mempunyai kelemahan-kelemahan (seperti datang pada malam dsb).   Apa hubungannya kata-kata Nikodemus dalam ay 2 dengan jawaban Yesus dalam ay 3?
Mungkin Yesus sudah tahu bahwa Nikodemus bermaksud bertanya tentang Kerajaan Allah, dan karena itu Yesus mendahuluinya dengan memberi syarat untuk bisa masuk Kerajaan Allah.
Dengan demikian Yesus mengatakan: sekalipun engkau menganggap Aku sebagai guru, tetapi kalau engkau tidak mengalami kelahiran baru, engkau tidak akan masuk Kerajaan Allah.


II.                TAFSIRAN
1.      Ayat 5 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Kelahiran kembali yang disebut berulang-ulang dalam Yohanes 3 tersebut terjemahan dari gennethe anothen.Dua kata ini dari akar kata genao dan anothen. Genao (to procreate; to regenerate) artinya dilahirkan, sedangkan anothen bisa berarti dari atas (from above), lagi (again) dan baru (anew). Jadi kata gennethe anothen bisa diterjemahkan “dilahirkan dari atas, dilahirkan kembali atau dilahirkan baru”.
Ada juga orang yang menggabungkan arti ke 1 dan ke 2 dari kata “anothen” di atas, karena kelahiran dari atas / Allah memang merupakan kelahiran kembali / lagi. Kelahiran baru adalah sesuatu yang harus terjadi lebih dulu sebelum seseorang bisa mengerti dan menerima Injil dan percaya kepada Kristus
a.      air

Kata “air” di ayat ini berasal dari bahasa Yunani “hudor” ( baca: hoo’-dore ). Kata “hudor” itu sendiri berasal dari kata “huetos” ( baca: hoo-et-os’ ). Dan jika kita melihat arti kata “hudor”, maka kita akan mengerti bahwa “air” yang di maksudkan dalam ayat ini bukanlah air yang tenang, tetapi air yang bergerak. Matthew Henry mengatakan: Dilahirkan kembali berarti dilahirkan dari air dan dari Roh, yang artinya, dari Roh yang bekerja seperti air, seperti dalam Matius 3:11 .
 membersihkan dan memurnikannya seperti air, membuang kotorannya yang tidak pantas bagi Kerajaan Allah. Ini adalah permandian kelahiran kembali ( Tit 3 : 5 ). Kamu telah memberi dirimu disucikan (1Kor. 6:11, KJV: “Kamu telah dibasuh). b. mendinginkan dan menyegarkan, seperti air bagi rusa yang sedang diburu atau bagi pelancong yang sedang kelelahan. Roh dibandingkan dengan air (7:38-39; Yes. 44:3).

2.      Dalam Yohanes 3:3 Tuhan Yesus menggunakan kalimat dilahirkan dilahirkan baru (gennethe anothen).
Sedangkan dalam ayat 5 Tuhan Yesus menggunakan kalimat dilahirkan dari air dan roh (gennethe ek udatos kai pnuematos). Dari dua ayat diatas, yaitu Yohanes 3:3 dan Yohanes 3:5 terdapat suatu kesejajaran, bahwa “kelahiran baru” sejajar dengan “dilahirkan oleh air dan roh”, dan “melihat kerajaan Allah” sejajar dengan “masuk ke dalam Kerajaan Allah”.
Kelahiran kembali yang disebut berulang-ulang dalam Yohanes 3 tersebut terjemahan dari gennethe anothen.  Dua kata ini berasal dari kata “genao” dan “anothen”. Genao (to procreate; to regenerate) artinya dilahirkan, sedangkan anothen bisa berarti dari atas (from above), lagi (again) dan baru (anew). Jadi kata gennethe anothen bisa diterjemahkan “dilahirkan dari atas, dilahirkan kembali atau dilahirkan baru”.
Dilahirkan dari air dan roh hendak menegaskan pengertian kelahiran baru. Jadi, “dilahirkan oleh air dan Roh”, sebenarnya merupakan penjelasan atau isi dari proses kelahiran baru yang harus terjadi dalam kehidupan orang percaya.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa ayat 5 di atas sama sekali tidak berbicara tentang baptisan, tetapi berbicara tentang dilahirkan kembali atau lahir baru, dimana lahir baru tersebut terjadi dari atas ( karena Tuhan ), dan lahir baru merupakan “hasil karya” Roh Kudus didalam kehidupan kita, sama seperti air yang dapat membersihkan kotoran, dan juga dapat memberikan kita kesegaran. Lahir baru atau dilahirkan kembali adalah suatu syarat agar kita dapat melihat dan memahami perihal tentang kerajaan Allah.
Ø  Lahir kembali dari air diartikan sebagai babtisan penyucian oleh pertobatan karena Firman Allah (Lihat Yohanes 15:3).
Ø  Lahir kembali dari Roh Allah diartikan sebagai kehidupan baru yang diberikan oleh Roh Allah kepada mereka yang percaya dan menerima Yesus.


III.             Tafsiran 
1.      Ayat 6
Yohanes 3 : 6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
a.      Penjelasan mengenai ‘Daging’ dan ‘roh’
Kata ‘daging’ (bahasa Yunani: SARX) menunjuk pada manusia (bukan hanya tubuhnya, tetapi juga termasuk jiwa / rohnya). Kadang-kadang, kata ‘daging’ ini digunakan tanpa mengandung arti negatif seperti dalam Yoh 1:14. Tetapi di sini kata ‘daging’ itu jelas mengandung arti negatif (seperti dalam Yoh 6:63). diucapkan oleh Yesus karena orang Yahudi beranggapan bahwa kelahiran mereka sebagai orang Yahudi secara otomatis menyebabkan mereka masuk Kerajaan Allah / selamat. Jadi dengan kata-kata ini Yesus mengatakan bahwa orang Yahudipun lahir sebagai daging / manusia yang dikuasai oleh dosa, dan membutuhkan kelahiran baru dari Roh Kudus supaya bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Ø  Jadi artinya adalah: manusia yang dikuasai dosa.
Ø  Sedangkan kata ‘roh’ yang dikontraskan  daging, jelas menunjuk pada manusia yang dikuasai oleh Roh Kudus.
Ø  Di lahirkan dari daging adalah danging dan dari roh adalah roh.


b.      kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa ayat ini berbicara tentang “kondisi” manusia yang terlahir dari “daging” ( keturunan orang berdosa ), sehingga semua manusia pada dasar nya adalah “daging” ( berada di bawah kuasa dosa ), sedangkan orang – orang yang yang dilahirkan kembali adalah orang – orang yang telah diperanakan secara Roh ( secara Illahi ), sehingga orang – orang tersebut tidak lagi menjadi “daging”, tetapi menjadi roh ( dikuasai oleh Roh Kudus ).
IV.             Tafsiran
a.       Ayat 7
Yohanes 3 : 7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
Kalau dalam ayat Yohanes 3 : 3 Yesus menyebut kata ‘seorang’, dalam ayat 5 juga ‘seorang’, dan dalam ayat 6 ‘apa’, maka dalam ayat 7 Yesus menggunakan kata ‘kamu’, arti nya kelahiran baru atau lahir baru merupakan sebuah ketetapan dari Allah, bagi nikodemus dan juga bagi kita semuanya.
William Hendriksen: “It does not refer to the realm of moral duty, but to that of the divine decree” (= itu tidak menunjuk pada kewajiban moral, tetapi pada ketetapan ilahi).
Jadi ayat 7 diatas mengatakan bahwa kelahiran baru merupakan sebuah ketetapan Illahi yang harus terjadi pada setiap orang percaya.