Senin, 21 Mei 2018

Papua Mualaf





           


Papua di kenal sebagai umat Kristen terbesar indonesia
Sektika kita melihat bahwa kepala suku Asmat telah membawa masyarakat separu dari penduduk masyarat Asmat (Papua). Untuk meandi Mualaf:
Apa respon anda ?
Bagimana anda memberikan komentar mengenai hal ini ?
Jawaban dari teman-temanku Mahasiswa STTII Yogyakarta  S2 kelas M.Th
Ø  memberi komentar mengenai suku Asmat (Papua) bahwa, karena mereka tidak memilikih kayakinan yang baik, atau mereka tidak memilikih jaminan keselamatan yang baik. Dan dalam pengajaran  sebelumnya tidak memerikan dukungan dan dorongan yang baik sehingga mereka mudah sekali untuk mengantikan kejakinannya, atau mudah untuk memilikih kejakina yang lain.
Ø  Namun yang kedua adalah foktor dari pada Ekonomi sehingga mereka mudah untuk mengatikan kejakinan. Karena berbagai tawaran dan janji-janji akan memberikan sesuai dengan kebutuhan  sehinga masyarakat Asmat Papua mudah untuk pindah keyakinan dan memiliki agama lain
Ø  Yang ketiga adalah ada sayarat-sayarat yang merikan kepada Kepala suku Asmat Papua  dengan suatu tawaran mengenai bangunan, ekonomi, dan semua kebutuhan sehinga kepala suku adalah ujung tombaklah yang mereka mendekati maka secara tidak lasung untuk mempengaruhi masyarakat setempat (Asmat).
Ø  Namun kogoya berpendapat, dan lebih mengritik kepada pemerintah Daerah Kabupaten dan pemerintah Provinsih Papua dan Papua Barat.
Ø   Kata Kogoya, Karena pemerintah tidak memperhatikan pembangunan kecamatan, pembangunan desa dan stiap akses jalan dan tidak menggakat perekonimian, sehingga mudah sekali untuk masuk agama lain. Dalam hal inilah memamfaatkan oleh orang lain  dengan berbagai tawaran.
Ø  Kelemahan perekonimian dan buruknya kesehatan ini,  kogoya berpendapat bahwa 100%  adalah kesalahan pemeritah daerah Papua. Dan tidak memperhatikan perkekonomian dan tidak memfungsikan posjadu yang ada di setiap puskesmas tidak kelolah dengan baik sehinga semua hal ini terjadi.
Ø  Kogoya melihat hal ini, bahwa  di setiap Univeritas di Indonesia telah membahas hal ini dan sangat perhatin sekalih, apa yang harus kamu berbuat sebagai orang Papua,  jika melihat hal seperti ini di sekitar anda ?
Oleh: kogoya
    (Alias: Ako) An


Tidak ada komentar:

Posting Komentar